Blogger Widgets

Lain-lain

  • Autumn Deep Forest
  • By Aank Amar : Pantai Cilacap menyuguhkan berbagai keindahan Alam
  • By Aank Amar : Puncak Gunung Darajat yang mempesona akan pemandangannya. Berada di kota Garut, puncak darajat ini sering dikunjungi berbagai wisatawan lokal maupun domestik
  • By Aank Amar : Sunset di Pantai Garut Selatan

Rabu, 13 Februari 2013

Dimana Bangunan Sekolah Ku ?

0 komentar

Beragam cara telah diupayakan  agar pendidikan di Indonesia ini bisa lebih baik dan lebih baik lagi. Namun apalah daya, pendidikan di Negara kita ini masih jauh di atas rata-rata. Bahkan bersaing dengan Negara-negara tetangga pun, pendidikan di tanah air ini belumlah seperti apa yang diharapkan dan mencapai apa yang di cita-cita bangsa Indonesia seperti yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945, yakni “mencerdaskan kehidupan bangsa”.
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 dijelaskan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Pasal 1 Ayat 1), dan Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman (Pasal 1 Ayat 2).
Boleh dikata Undang-undang diatas merupakan cita-cita yang diharapkan bisa terwujud. Namun, masyarakat Indonesia sendirilah yang harus mewujudkan cita-cita tersebut. Disamping itu kontribusi pemerintah diharapkan agar bisa lebih maksimal dalam memprioritaskan pendidikan. Mulai dari standar sarana dan prasarana, standar kelulusan, kebijakan-kebijakan, proses dalam pendidikan, pembiayaan, penilaian, hingga ketenaga kerjaan seorang pendidik.
Yang lebih menarik perhatian yakni sarana dan prasarana dalam proses pendidikan. Bisa kita lihat masih banyak sekali gedung sekolah di Indonesia yang masih belum sesuai dengan standar bangunan kebijakan pendidikan, hal ini mungkin karena kurang merata pembangunan infastruktur untuk memfasilitasi pendidikan di Indonesia. Keadaan seperti itu tidak sesuai dengan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007.
Kemanakah anggaran yang telah ditetapkan untuk menunjang sarana dan prasarana demi melancarkan proses pembelajaran para peserta didik ? Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang memadai meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Hal tersebut tidak banyak kita jumpai ketika kita menengok ke daerah-daerah yang letaknya jauh dari kota. Banyak sekali di daerah-daerah terpencil yang masih belum bisa menikmati anggaran untuk sarana dan prasarana pendidikan. Seharusnya infrastruktur seperti inilah yang lebih perhatikan mengingat bahwa pendidikan adalah sesuatu yang diperlukan agar sumber daya manusia di Negara kita ini lebih berkualitas. Dengan tempat dan infrastuktur yang lebih memadai peserta didik bisa lebih berkonsentrasi dalam menimba ilmu.
Dalam konstitusi Negara Indonesia, Undang-Undang Dasar (UUD) tahun 1945 amandemen keempat Bab XIII tentang Pendidikan dan Kebudayaan, pasal 31 ayat 4 menyatakan bahwa, “Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.” Dari segi anggaran yang telah ditetapkan, institusi pendidikan di Indonesia seharusnya layak mendapatkan ruang belajar yang memadai dari anggaran tersebut.
Hal tersebut menjadi tugas semua pihak dengan memberdayakan peserta didik untuk lebih mengoptimalkan proses pendidikan dengan segala fasilitas yang memadai. Atau hal tersebut bahkan menimbulkan sebuah pertanyaan, apakah anggaran tersebut sampai ke tangan yang orang-orang yang benar ? Orang-orang yang lebih bisa mengoptimalkan anggaran  dan memprioritaskan hanya untuk peserta didik.
Mulai dari bantuan operasional sekolah, beasiswa-beasiswa, hingga penghargaan yang diberikan pemerintah kepada peserta didik yang berprestasi apakah hal tersebut bisa benar-benar dinikmati oleh para peserta didik. Posisi strategis dalam pemerintahan telah menjadikan oknum-oknum dan golongan berkuasa mendapatkan keuntungan berlebih, terutama kekuasaan dan harta kekayaan. Dengan mengorbankan hak-hak para peserta didik para oknum pengelola anggaran, bantuan operasional tak ibanya mensabotase apa yang seharusnya menjadi hak para peserta didik dan lebih berhak menikmati anggaran, bantuan opersional tersebut.
Hal inilah yang sebenarnya mesti diwaspadai oleh seluruh warga negara, terutama insan pendidik, para intelektual, bahwa kebijakan-kebijakan pendidikan khususnya untuk anggaran sarana dan prasarana yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak selalu murni untuk kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia.
Disamping fasilitas yang kurang merata dan kurang memadai, ada persoalan yang tidak kalah pentingnya yakni proses pendidikan peserta didik itu sendiri. Adanya stigma bahwa peserta didik di Negara kita ini lebih mementingkan nilai di atas kertas, mengakibatkan kualitas peserta didik tersebut menjadi turun, padahal hal tersebut bukanlah segalanya. Menghalalkan segala cara demi mendapatkan hasil yang maksimal salah satunya kasus contek mencontek. Hal tersebut sudah lumrah dilakukan sebagian besar peserta didik.
Apakah standar kelulusan yang telah dicanangkan oleh pemerintah terlalu membebani para peserta didik ? Hal inilah yang harus dibenahi oleh pengelola standar proses pembelajaran. Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik yang dimaksudkan di atas adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi: Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Profesional, dan Kompetensi Sosial.
Disamping itu para pendidik haruslah memiliki chemistry yang baik untuk para peserta didik. Diharapkan agar peserta didik tidak terbebani dengan standar kelulusan yang terus meningkat demi menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Namun pada kenyataannya masih banyak para pendidik tidak lebih berkontribusi untuk kemajuan para oeserta didik.
 Disamping itu, peserta didik harus lebih memaksakan diri agar kehidupannya kelak tidak sia-sia. Enstein mengatakan “Bahwa kegilaan : melakukan sesuatu dengan cara yang sama, tapi dengan tekad agar hasilnya berbeda”. Artinya di Negara mana pun proses pembelajaran memang sama namun bagaimana caranya agar kita bisa mendapatkan hasil yang lebih dan berbada dari Negara lain. Dan hal tersebut memang butuh merubah pola demi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Is The Great Mom in The World

0 komentar

Hari yang bersejarah bagi setiap kaum muslim untuk melaksanakan rukun islam kelima, ibadah haji. Bulan haji pada tahun 2011 menjadi bulan yang bahagia bagi ibu dari Eva Fariha (19). Dimana pada tahun itu istri seorang pejabat Majelis Ulama Indonesia (MUI) daerah Bandung Barat yakni Hj. Siti Maryam terpanggil untuk melaksanakan rukun islam yang kelima.
Isak tangis terharu mengantarkan keberangkatan beliau ketanah suci dengan di temani suami tercinta. Selintas tak ada yang aneh atau pun janggal ketika akan berangkat ke Makkah Al Mukaromah. Namun di sisi lain, terlintas fikiran ibu dari Eva ini yakni ucapannya yang ingin bersemayam di tanah suci. Sontak terkejut semua penghuni rumah namun tak dihiraukannya.  Tetesan air mata bahagia bercucuran ketika Eva mengingat kedua orang tuanya yang hendak memenuhi panggilan Ilahi.
Berbagai perasaan hinggap dihatinya. Kadang kala merasa bahagia, sesaat merasa tenang, namun bercampur sedih karena ditinggal jauh, kadangkala merasa takut apabila terjadi sesuatu yang tidak di inginkan. Mengingat ibunya adalah sosok pahlawan bagi hidup eva, dirasa rindu yang sangat besar karena ia adalah anak wanita satu-satunya. Maka dari itu kontak batin diantara eva dengan sang ibu sangatlah erat.
Mempermasalahkan apa yang sedang ia rasa tak akan membuat hatinya tenang. Ia coba hiraukan segala yang mengganggu fikirannya dari perasaan-perasaan tidak enak. Biarkan kedua orang tuanya khusyuk menjalankan ibadahnya di tanah suci. Sejenak eva pun merasa tenang dan kembali menjalani aktivitasnya sebagai mahasisiwa di salah satu Universitas Negeri yang berlabel islam di kota Bandung.
Aktivitas yang dijalani eva berjalan semestinya dan tanpa ada yang mengganjal di hatinya. Sampai beberapa waktu terdengar kabar dari Negeri Arab bahwa ibunda eva mengalami sakit karena kelelahan. Namun hal itu masih bisa di atasi oleh pihak medis di Arab sana. Was-was perasaan eva, kembali fikirannya dihantui dengan perasaan tak enak karena takut ibunya kenapa-kenapa. Tak pelah tiap kali menatap foto sang ibu, ia selalu merasakan kerinduan yang sangat besar kepadanya. Dibalik itu nasehat serta kata-kata sang ibu yang ia ingat selalu menenangkan hati dan fikirannya.

Kembali ia menjalankan aktivitas sebagaimana mestinya. Ada beberapa hal yang membuat ikatan batin eva sangat dekat dengan ibunya. Sejak lahir, eva diasuh oleh neneknya dan membuat eva sangat jarang bertemu dengan ibunya. Setelah tamat sekolah dasar, eva langsung menimba ilmu ke pondok pesantren selama kurang lebih enam tahun ia di pesantren. Akan tetapi, justru dengan jarang bertemunya ia dengan sang ibu membuat hubungan batin mereka menjadi lebih kuat dan akrab. Fikirannya, ia memang jauh dengan ibu, akan tetapi dekat dihati.
Beberapa minggu pun berlalu. Suatu saat terdengar kembali kabar yang sangat mengejutkan dan membuat seluruh keluarga eva bersedih dari tanah suci kalau ibu eva sedang dirawat di rumah sakit sekitar daerah Madinah. Ibunda eva dirawat karena terlalu kelelahan hingga akhirnya kabar itu sangat membuat eva tak kuasa menahan air mata ketika ibunda eva dinyatakan meninggal dunia.
Seluruh keluarga dan eva khususnya tidak percaya kalau ibunya itu sudah tiada. Tetesan air mata tak bisa ditahan lagi. Isak tangis kesedihan mengantarkan sang ibu menemui ajalnya dan dengan keimanan serta ketaqwaannya sang ibu menghadap Ilahi selama-lamanya. Almarhumah Hj. Siti Maryam wafat di usia empat puluh enam tahun. Dan pada tanggal 29 November dimana Siti Maryam menghembuskan nafas terakhirnya. Ketika itu Siti Maryam hendak melaksanakan wukuf di Arafah. Karena wukufnya tidak ingin di badalkan (diwakilkan) maka ia bersitegang ingin melaksanakan wukuf dengan suaminya. Karena terlalu kelelahan dan di diagnosa kalau Siti mengidap penyakit maka ia dilarikan kerumah sakit dan menghembuskan nafas terakhirnya.
Kesedihan belumlah sampai di situ. Mengingat peraturan di tanah suci apabila warga Negara Indonesia meninggal di tanah suci sewaktu melaksanakan ibadah haji maka mayatnya tidak bisa di bawa pulang. Air mata tak henti-hentinya menetes di pipi eva karena tak bisa mengantarkan jasad ibunya ke pengistirahatan terakhirnya. Pada saat berangkat ke Makkah-lah eva untuk terakhir kalinya menatap senyum ibunya. Siti Maryam di semayamkan di Jaranah Makkah. Tak sering eva mengunjungi makam ibunya karena letaknya yang sangat jauh dengan Indonesia.
Apa mau dikata, itu sudah menjadi ketentuan Sang Ilahi. Kalau pun itu yang terbaik untuk eva, maka ia merelakan ibu tercintanya memenuhi panggilan Tuhan. Ia teringat kata-kata sebelum Almarhumah ibunya handak berangkat ke tanah suci kalau Siti Maryam ingin sekali bersemayam di Arab sana. Mungkin itu menjadi salah satu pertanda dari Sang Maha Kuasa. Kerinduan tak akan pernah terbayar dengan apa pun ketika eva mengingat ibunya yang menjadi inspirator dan motivator bagi kehidupannya.
Disamping itu setiap kali eva rindu akan ibunya, sang bunda selalu datang dan menasehati lewat mimpi. Kata-kata terakhir yang dilontarkan eva yakni “mamahku is the great mom in the world and I proud to be her children”. Mamah ku “Hero for my life”.
Didunia ini banyak sekali yang bisa kita jadikan inspirasi dalam menjalani hidup, menjalani berbagai aktivitas. Dan didunia ini banyak sekali yang menjadi inspirator bahkan sekaligus menjadi motivator untuk kita jadikan acuan penyemangat. Bagi sebagian penduduk di dunia ini khususnya di Indonesia banyak yang menjadikan sosok ibu sebagai inspirator dan juga motivator bagi kehidupan kita.***Amarulloh Hadiyono / Jurnalistik A Semester IV***
            

Sedikit Harta Untuk Sang Fakir

0 komentar

Siang kemarin panas terik matahari membuat sekujur tubuh dilumuri oleh keringat. Tenggorokan kering, yang di inginkan hanyalah seteguk minuman dingin segar. Seorang fakir yang kedua kakinya tak utuh lagi duduk di persimpangan jalan Soekarno Hatta-Buah Batu, dengan menjulurkan tangan kepada para pengendara berharap akan ada yang mengasihinya.
Itulah fenomena yang saya lihat ketika melewati jalan tersebut. Terik panas matahari yang berada tepat dikepala tak membuatnya menyerah hanya untuk recehan uang demi mengisi perut kosongnyadan menyegarkan tenggorokan keringnya. Tak pelak perasaan iba datang menghampiri ketika melihat keadaan ia yang seperti itu. Tak lama pengendara lain yang sedang menunggu lampu lalu lintas memberikan selembar uang kertas. Dilihat dari raut muka pengemis tersebut, adanya secercah harapan untuk sekedar menyegarkan tenggorokannya.
Indonesia kaya akan sumber daya alam di berbagai pelosok, mulai dari sabang hingga merauke. Banyak kandungan alamnya yang bisa di manfaatkan dan di jadikan lembar rupiah. Di samping itu banyaknya sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan menjadikan manusia agar lebih cerdas dalam mengelola kekayaan alam Indonesia.
            Namun ironisnya di balik kekayaan alam yang melimpah itu, masih banyak penduduk yang tidak bisa ikut menikmati hasilnya. Indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak ketiga memunculkan banyak masalah yang dihadapi dalam kehidupannya. Menurut Badan Pusat Statistika, penduduk indonesia mencapai 235.556.363 jiwa. Sensus yang dilakukan 2010 silam menyatakan masih banyak kemiskinan yang terjadi di Negara kita ini.
            Terbelakang akan pendidikan, minimnya aspek kesehatan, sempitnya lowongan pekerjaan dan banyak lagi masalah-masalah yang membuat kondisi penduduk Indonesia semakin terjepit dan terhimpit akan kemiskinan.
30.018.930 atau 12.49% dari penduduk Indonesia mengalami kemiskinan. Ironis sekali keadaan penduduk kita dibawah tekanan dan penderitaan atas kandungan mineral yang melimpah. Hanya untuk sesuap nasi pun mereka para wong cilik harus membanting tulang dan berburu uang agar tetap bisa menjalani kehidupan.
Para pengemis, kaum, miskin, fakir inilah yang menjadi tugas semua pihak tak hanya Negara untuk lebih membuka tangan agar orang-orang seperti mereka bisa terpelihara dan berkehidupan lebih layak.
Di lain tempat siang kemarin sekitar kawasan Manisi-Cibiru terlihat lagi sosok pengemis dengan raut muka yang memprihatinkan dan berbicara gagu, tebata-bata. Laki-laki paruh baya tersebut menghampiri para pengunjung yang sedang menikmati makanan di salah satu warung bakso di daerah tersebut.
Dengan bicara terbata-bata, pengemis tersebut memberikan simbol dengan mengulurkan tangannya dan memasukan tangan ke dalam mulut yang berarti ia meminta makan. Perasaan iba pun menghampiri pengunjung yang sedang menyantap hidangan bakso. Tak tahan melihat keadaan lelaki tersebut, salah satu pengunjung menghampirinya dan memberikan uang.
Banyaknya para peminta bukan menjadi faktor penghambat dalam kemajuan Negara kita ini, melainkan salah satu bentuk bagaimana kita bisa saling menghargai dan menolong kepada sesama.
Hal itu tercermin pada pembukaan undang-undang dasar (UUD) bahwa kaum miskin, yatim piatu dipelihara oleh negara. Akan tetapi tidak hanya Negara yang harus mengurusi hal seperti diatas. Melainkan kewajiban semua masyarakat Indonesia untuk lebih peduli kepada sesama terutama kepada kaum miskin.
Kepedulian antar sesama menjadi salah satu tolak ukur kemajuan dalam memberdayakan sumber manusia. Memberikan selembar uang atau recehan tidak akan membuat seseorang itu menjadi jatuh miskin. Maka dari itu apa salahnya mengamalkan sedikit harta kita untuk kaum miskin yang hanya mencari bagiannya dari harta orang lain.***







 

***Amarulloh Hadiyono / Jurnalistik A/IV

Filsafat Islam

0 komentar

Filsafat → Berfikir mendalam, rasio, radikal
Berasal dari dua suku kata philo (cinta) shofis (kebijaksanaan). Filsafat → Cinta akan kebijaksanaan.
A.     Ciri khas filsafat :
v  Berfikir mendalam, berfikir radikal (berfikir sampai ke akar)|
v  Berfikir sistematis (Teratur)
v  Berfikir apa yang nampak, teraba, terasa
v  Universal (menyeluruh)
v  Spekulatif
ÄBisa iya
ÄBisa tidak
ÄBisa tidak mutlak
Indrawi memiliki keterbatasan, sementara akal kita tidak terbatas. Yang membatasi itu adalah diri kita sendiri.
                                   |                    |                |
                                                            A        batas         B
“aku berfikir, maka aku ada” → Scribo ergo sum. Dalam filsafat alam, semua yang kita anggap ada karena memiliki persepsi. Contoh : Tuhan itu Maha Mendengar, berarti Tuhan itu punya telinga. Berarti Tuhan itu kita dan Tuhan itu tidak ada hanya pikiran kita sendiri.
B.     Sejarah Filsafat

Ü  Pemikiran diawali sejak manusia ada, sejak manusia diciptakan. Namun manusia berfikir apa adanya. Contoh : daun jatuh karena angin, grafitasi → membuat manusia berfikir sampai yang aneh-aneh sehingga muncul mitos (mitologi).
Ü  Mitos → awal pemikiran manusia begitupun dengan penciptaan alam
Beberapa pendapat tentang penciptaan alam :
                     Ä Alam berasal dari air
                     Ä Alam berasal dari tanah
                     Ä Alam berasal dari api
                     Ä Alam berasal dari udara
 
 

                                                                         Sophis                                               Socrates
       Mitologi        →       Alam             →        Dialektis        →      Filsafat → Pusat kebenaran Manusia

Ü  Bangsa Sophis → Kebenaran, segala sesuatunya berasal dari kekuatan berfikir. Asal kebenaran itu dari mana ? Kebenaran manusia : secara argumentasi atau logika kita benar maka itu adalah kebenaran.
                       9  Kekuatan dari Dialektis
      Filafat pada abad ke tiga sebelum masehi disebut filsafat klasik. Para filosof ini yakni : Socrates, Plato dan Aristoteles (para filosof terkenal).
    Socrates, Plato, Aristoteles                           →              Pertengahan abad ke Tiga
                                    
   Abad ke Tiga (Filsafat Klasik) →   Zaman Isa Almasih   →   Zaman Scolastif (Plotinus)  →   St Agustinus

Ü  Socrates : Kebenaran bukan milik kita melainkan kita bagian dari kebenaran
                         9              Lahirlah Filsafat (philo dan sophos). Philo : cinta, Sophos : kebijaksanaan. Kebenaran bukan hanya dari logika, maka dari itu harus mencari kebenaran. Setiap orang memiliki versi kebenaran masing-masing, namun ada sesuatu yang lebih benar (kebenaran universal).
Contoh :                                          2 + 2 = 4 
                                                       1 + 3 = 4              
                                                       6 – 2 = 4     Bilangan 4 merupakan kebenaran Universal
                                                     10 – 6 = 4                       Bilangan kebenaran Partikular
                                                                          
Jadi kebenaran menurut Socrates ada yang Universal dan ada juga yang Partikular. Berdasarkan pada moral Universal → Rasional (sebagai alatnya).
Ü  Plato (Abad 4-5 SM)
     Plato merupakan murid Socrates yang setia. Plato mempunyai pemikiran-pemikiran yang lebih idealis seperti berikut :
Ø  Aliran ide/idealisme
Ø  Kebahagiaan → menurut Plato, semuanya tidak ada yang kekal, semuanya bergerak. Yang tetap dan kekal adalah alam IDE
               9  Pemikiran alam ide = diamond
Ø  Moral Tinggi : ada sesuatu yang agung di dunia ini yaitu alam ide
Ü  Aristoteles
          Aristoteles adalah murid Plato. Pemikiran filsafat → Rasional. Konsep pemikiran berasal dari materi yang bersifat nyata yang berkumpul diotak dan menuju alam ide. Disebut juga ilmu realistis.
        Ä Aristoteles sebagai bapak Logika
        Ä Pemikiran yang real
Contoh : A = B                               Semua orang bakal mati
               B = C             atau           Socrates adalah orang
               C = A                              Socrates bakal mati
Ü  Plotinus : “Alam diciptakan dari cahaya, cahaya itu berasal dari cahaya Tuhan”.
           Ä Teori Pancaran (EMANASI)
                  Ä Beraliran Gnostik (lawan dari Agnostik)
   Ä Neo Platonis
                  Ä Filsafat Scolastik → Konsep ketuhanan
Ü  St. Agustinus
           Ä Pengokohan agama katolik dengan filsafat Filsafat Kristen → Campur adukan antara wahyu dengan filsafat)
         Ä Tuhan sebagai The One
                
             Yesus sebagai The Nooze
                
             Alam → sebagai The Soul (Alam Real)

C.     Perkembangan Filsafat dan Para Filosof Islam

Ü  Perkembangan :
Yunani→Romawi→Mesir (Iskandaria)→Suria→Persia→Bagdad
Ü  Al Kindi (Filosof Islam partama)
       9  Al Falsafah
       9  Penerjemah pertama filsafat yunani ke filsafat arab (bahasa arab)
       9  Akal 1-4
       9  Tuhan itu in materi, hasil dari pancaran cahaya itulah yang menjadi materi.
Penerus Al Kindi :
Ü  Ar Razi (Persia)
       9  Setiap manusia memiliki pancaran cahaya di dalam dirinya
       9  Tidak adanya Nabi
Ü  Al Farabi (Persia)
       9  Sistematis
       9  Akal 1-6
Ü  Ibnu Sina (Avicenna)
       9  Pemikiran → Pengetahuan tak terbatas
       9  Akal 1-10
       9  Pemikiran Ibnu Sina merupakan gabungan dari Plato dan Aristoteles
       9  Tuhan tidak tergantung pada objek
Ü  Ghazali
       9  Waktu adalah ciptaan Tuhan juga, berarti Tuhan yang lebih dahulu daripada alam
       9  Terjadinya kekacauan para Filosof (Tahafut al Falasifah)
Ü  Ibnu Rusyd (Averoese)
       9  Aliran filsafatnya → Tahafut al Falasifah
       9  Pengikut Ibnu Sina
Filsafat Modern (Post Modern) :
Ü  Penemu pikiran :
-          Rene DescratesCogiro ergo sum (Rasio/Rasonalisme)→Bapak Filsafat Modern (Prancis)
-          Pemikiran menjadi berubah total, karena berangkat dari keraguan
Lawan dari rasionalisme adalah empirisme :
Ü  Sam Lock – David HunEmpirisme (Inggris)
-          Pemikiran lebih kepada hubungan sosial, bukan antara dosa atau pahala melainkan baik dan salah
-          Real (Nyata)
-          Pembuktian dahulu baru berfikir
Ü  Agust Comte Positivisme (Inggris)
-          Segala sesuatu harus terukur
-          Adanya bukti
-          Apa yang nampak saja
-          Merupakan aliran yang tidak mempunyai akar nilai
Ü  Frank Furd (Jerman, Rusia)
-          Kontra terhadap aliran positivism
-          Immanuel Kant → Manusia bertindak pada dorongan moral

Positivisme        → Kapitalisme →Individualisme
                          → Liberalis 
                              → Melahirkan Metode Ilmiah
Ciri khas metode ilmiah yang dibangun positivisme :
 œ   Logico → Ada asap , Ada api
 œ   Hipoteico → Kebakaran ??
 œ   Verifikasi → Pembuktian benar atau salah

Frank Furd      → Sosialisme →Komunisme


Text Message

 

My Self. Copyright 2013. All Rights Reserved. Revolution Theme-Template. Modified by aankamar