Blogger Widgets

Monday, April 28, 2025

Lain-lain

  • Autumn Deep Forest
  • By Aank Amar : Pantai Cilacap menyuguhkan berbagai keindahan Alam
  • By Aank Amar : Puncak Gunung Darajat yang mempesona akan pemandangannya. Berada di kota Garut, puncak darajat ini sering dikunjungi berbagai wisatawan lokal maupun domestik
  • By Aank Amar : Sunset di Pantai Garut Selatan

Rabu, 13 Februari 2013

Uang Untuk Sesuap Nasi



Indonesia kaya akan sumber daya alam di berbagai pelosok, mulai dari sabang hingga merauke. Banyak kandungan alamnya yang bisa di manfaatkan dan di jadikan lembar rupiah. Di samping itu banyaknya sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan manusia agar lebih cerdas dalam mengelola kekayaan alam Indonesia.
            Namun ironisnya di balik kekayaan alam yang melimpah itu, masih banyak penduduk yang tidak bisa ikut menikmati hasilnya. Indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak ketiga memunculkan banyak masalah yang dihadapi dalam kehidupannya. Menurut Badan Pusat Statistika, penduduk indonesia mencapai 235.556.363 jiwa. Sensus yang dilakukan 2010 silam menyatakan masih banyak kemiskinan yang terjadi di Negara kita ini.
            Terbelakang akan pendidikan, minimnya aspek kesehatan, sempitnya lowongan pekerjaan dan banyak lagi masalah-masalah yang membuat kondisi penduduk Indonesia semakin terjepit dan terhimpit akan kemiskinan. Contoh konkret yang bisa kita telaah tentang kehidupan masyarakat Indonesia di bagian timur. Kekayaan alam yang melimpah berupa emas, ternyata tidak membuat semua orang-orang disana menjadi sejahtera. Pengelola kekayaaan alam kita di Indonesia Timur itu ternyata bukan dikelola oleh orang-orang pribumi, melainkan oleh perusahaan asal Amerika. Pribuminya sendiri hanya sebagai bawahan yang selalu diperintah demi memuaskan para pemilik modal.
            30.018.930 atau 12.49% dari penduduk Indonesia mengalami kemiskinan. Ironis sekali keadaan penduduk kita dibawah tekanan dan penderitaan atas kandungan mineral yang melimpah. Hanya untuk sesuap nasi pun mereka para wong cilik harus membanting tulang dan berburu uang agar tetap bisa menjalani kehidupan.
            Dibalik tingginya angka kemiskinan, para wakil rakyat ternyata berkelakuan layaknya menari diatas penderitaan orang. Banyaknya isu-isu tentang kehidupan glamour para anggota dewan seakan menambah perih hati para wong cilik. Penderitaan semakinlah sempurna ketika terdengar kabar bahwa bahan bakar minyak akan mengalami kenaikan.
Akan ada berapa banyak rakyat lagi yang semakin terhimpit dengan kemiskinan. Berapa banyak lagi pengangguran yang meningkat akibat kenaikan bahan bakar. Pemerintah haruslah pintar-pintar membaca situasi, kondisi serta keadaan yang telah membuat rakyat semakin melarat.
Namun kemiskinan bukanlah suatu bencana atau pun mutlak kesalahan para penguasa Negara. Dalam ranah ini rakyat pun haruslah berusaha untuk meminimalkan angka kemiskinan contohnya dengan mencari pekerjaan yang layak dan pemerintah sebagai nahkoda dalam menjalankan roda pemerintahan, seyogyanya menyediakan lapangan pekerjaan bagi rakyat. Sehingga angka kemiskinan bukan menjadi persoalan yang terus-menerus dipermasalahkan dalam kemajuan Negara Indonesia ini.
Kekayaan alam yang melimpah bukan berarti tidak bisa di olah, namun Negara kita hanya minim orang-orang yang bisa bekerja lebih giat dalam mencapai perubahan yang lebih maju. Para petinggi Negara hanya berlomba untuk memperkaya diri sendiri tanpa adanya solusi. Mereka mengkampanyekan misi politiknya hanya demi mendapatkan kedudukan yang layak. Kalau pun mereka lebih cerdas dalam mengelola sumber daya manusianya, mungkin tidak akan ada orang yang berburu uang hanya untuk sesuap nasi.

Related Post:



0 komentar:

Posting Komentar

Text Message

 

My Self. Copyright 2013. All Rights Reserved. Revolution Theme-Template. Modified by aankamar