Blogger Widgets

Lain-lain

  • Autumn Deep Forest
  • By Aank Amar : Pantai Cilacap menyuguhkan berbagai keindahan Alam
  • By Aank Amar : Puncak Gunung Darajat yang mempesona akan pemandangannya. Berada di kota Garut, puncak darajat ini sering dikunjungi berbagai wisatawan lokal maupun domestik
  • By Aank Amar : Sunset di Pantai Garut Selatan

Senin, 18 Februari 2013

Jurnalisme Sastrawi

0 komentar

Ukiran Boy dalam Football

PAGI itu sebelum banyak orang beraktivitas, hanya ada beberapa ibu rumah tangga yang lalu-lalang hendak mencuci pakaian kotor yang sudah menumpuk, saya hanya duduk ditemani kopi yang perlahan mendingin. Tatapan yang tak tahu entah kemana membawa saya mendalami berbagai mimpi dan khayalan. Kontrakan yang berjajar hanya tiga rumah menjadi pemandangan sehari-hari dan tempat bersandar saya tembok gedung yang sering dipakai berbagai kegiatan.

Tempat saya berteduh dan memejamkan mata menjadi kontrakan paling akhir dan merupakan gang buntu dari gang utama sejauh 300 meter. Suara knalpot motor yang lewat hendak menuju jalan raya mengalihkan perhatian dan membangunkan saya dari khayalan-khayalan. Minggu itu terlihat cerah. Genangan-genangan air sisa hujan semalam mulai surut di sinari matahari yang muncul dari timur.

Dari kejauhan gang utama terdengar beberapa anak-anak usia Tujuh tahunan sembari membawa bola sepak menuju lapangan tempat berlatih. Daerah dipinggiran kota Cimahi Selatan tepat kawasan Cijerah-Melong Asih (Sindang Sari) menjadikan daerah penghubung Bandung-Cimahi. Akses jalan yang semakin hari semakin padat dipengaruhi juga oleh kemajuan penduduk sekitar Cijerah.

Telah lama berdiri sebuah club sepak bola yang hingga kini masih aktif menjalankan kegiatan rutin di hari Minggu. Usianya yang tua sejak berdiri Empat Belas tahun yang lalu tetap menjadikan Sindang Sari FC kokoh meski dipegang oleh tiga generasi kepengurusan. Berawal hanya sebagai selingan kegiatan kecil yang diadakan oleh pemuda Sindang Sari, sekarang berdiri menjadi sebuah organisasi. Kini dikenal sebagai sebuah club sepak bola yang maju dan beranggotakan lebih dari Lima puluh orang. Miris ketika melihat Sindang Sari FC yang sedari dulu banyak diminati oleh setiap kalangan. Mulai dari yang tua hingga yang muda (mulai bergabung tahun 2001-an).

Partai Politik

0 komentar


Secara umum dapat dikatakan bahwa partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik, (biasanya ) dengan cara kunstitusionil untuk melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan mereka.¹
Ü  Sasaran Kemunculan
9  Lahir seiring lahirnya Parlemen (Trias Politica)
9  Lahir sebagai reaksi terhadap krisis
9  Lahir sebagai bentuk kemodernan

Partai politik pertama-tama lahir di Negara-negara Eropa Barat. Dengan meluasnya gagasan bahwa rakyat merupakan faktor yang perlu diperhitungkan serta diikutsertakan dalam proses politik, maka partai politik telah lahir secara spontan dan berkembang menjadi penghubung antara rakyat di suatu pihak dan pemerintah di pihak lain. Partai politik umumnya dianggap sebagai manifestasi dari suatu sistem politik yang sudah modern atau yang sedang dalam proses memoderenisasikan diri. Maka dari itu, dewasa ini di Negara-negara baru pun partai sudah menjadi lembaga politik yang biasa dijumpai. Lahirnya partai politik seiring dengan lahirnya pula parlemen.5.²
Ü  Basis Anggota
Klasifikasi partai dapat dilakukan dengan berbagai cara. Bila dilihat dari segi komposisi dan fungsi keanggotaannya, secara umum dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu :
1.      Partai Massa → mengutamakan kekuatan berdasarkan keunggulan jumlah anggota. Oleh karena itu ia biasanya terdiri dari pendukung-pendukung dari berbagai aliran politik dalam masyarakat yang sepakat untuk bernaung dibawahnya dalam memperjuangkan suatu program yang biasanya luas dan kabur.³
2.      Partai Kader → mementingkan keketatan organisasi dan disiplin kerja dari anggota-anggotanya. Pimpinan partai biasanya menjaga kemurnian doktrin politik yang dianut dengan jalan mengadakan saringan terhadap calon aggotanya dan memecat anggota yang menyeleweng dari garis partai yang telah ditetapkan.4
Basis Anggota


             Partai Massa                                                                         Partai Kader
                                                                                                                   
        Standar Kuantitatif                                                                 Standar Kualitatif
        9  Basis Massa (+)                                                                   9  Basis Massa (–)
        9  Basis Modal (+)                                                                  9  Basis Modal (–)
        9  Basis Ideologi (–)                                                               9  Basis Ideologi (+)
                                                                                                                   
 Kelemahan :                                                                         Minim Konflik
Bahwa masing-masing aliran atau kelompok yang bernaung dibawah partai massa cenderung untuk memaksakan kepentingan masing-masing, terutama pada saat-saat krisis, sehingga persatuan dalam partai dapat menjadi lemah atau hilang sama sekali sehingga salah satu golongan memisahkan diri dan mendirikan partai baru.5

Catatan :
Ø  Di partai massa, penarikan massa/pendukung memakai sistem money politik
Ø  Pengkrekrutan atau agar partainya lebih banyak pendukung, maka partai massa mendekati para penguasa organisasi, konstitusi yang disinyalir mempunyai pengaruh besar kepada masyarakat. Seperti Ulama, Tokoh masyarakat, Pemilik Media massa dan lain-lain.

1-5. Prof. Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1992), h. 159-160

SISTEM POLITIK INDONESIA

0 komentar

Legislatif  lahir seiring dengan kelahiran Demokrasi dan Sekularisme. “Demokrasi adalah suatu sistim pemerintahan dalam mana mayoritas anggota dewan dari masyarakat politik ikut serta atas dasar sistim perwakilan yang menjamin bahwa pemerintah akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya kepada mayoritas itu”.1
Legislatif
Demokrasi
(Demokrasi tidak langsung/Demokrasi perwakilan)
Sekulerisme
Majelis Rendah
Di Negara-negara yang memakai sistem parlementer, seperti Inggris dan India, majelis ini dapat menjatuhkan kabinet. Dalam sistem presidensil, seperti Amerika Serikat dan Filipina, mejelis rendah tidak mempunyai wewenang ini.2
·         Inggris : House of Commons
·         India : Lok Sabha
·         Amerika Serikat : House of Representatives
·         Filipina : National Assembly
http://htmlimg1.scribdassets.com/ewd6x2taudfl18g/images/4-2113883e5c/000.jpg
Strong, op. cit,hal 13
        2 Budiardjo, Miriam. ”Dasar-dasar Ilmu Politik”, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 1992

Badan Legislatif di Indonesia :
1.      Volksraad : 1918-1942
2.      Komite Nasional Indonesia : 1945-1949
3.      DPR dan Senat Republik Indonesia Serikat : 1949-1950
                                                                       Trias Politica
 


                               Legislatif                      Eksekutif                         Yudikatif

Eksekutif
Kekuasaan Eksekutif biasanya dipegang oleh badan eksekutif. Di Negara-negara demokratis badan eksekutif biasanya terdiri dari kepala Negara seperti raja atau presiden, beserta menteri-menterinya. Badan eksekutif dalam arti luas juga mencakup para pegawai negeri sipil dan militer. Dalam naskah ini istilah badan eksekutif dipakai dalam arti sempitnya.3 Pemerintahan dalam arti sempit dan pemerintahan yang sesungguhnya.
Tugas badan eksekutif, menurut tafsiran tradisionil azas Trias Politica, hanya melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh badan legislative. Akan tetapi dalam pelaksanaannya badan eksekutif leluasa sekali ruang-geraknya.4
Fungsi :
-          Rule Aplication Fungtion


http://htmlimg1.scribdassets.com/ewd6x2taudfl18g/images/4-2113883e5c/000.jpg
3 dan 4. Budiardjo, Miriam. ”Dasar-dasar Ilmu Politik”, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 1992


Idul Adha, Rezeki Pengepul Kulit

0 komentar

Hari Raya Idul Kurban atau lebih di kenal dengan Idul Adha memang menjadi momen penting bagi umat Muslim. Hari raya Idul Kurban sendiri kerap mendatangkan rezeki bagi para pengrajin kulit dan para pengepul kulit. Seperti yang dilakukan oleh H.Didin (52) yang telah menekuni usaha sebagai pengepul kulit kurang lebih 26 tahun. Di hari raya Idul Kurban, permintaan pasokan kulit meningkat tajam.
“Untuk hari-hari biasa hanya mendapatkan beberapa kilo kulit sapi dan kambing, tetapi di hari kurban ini bisa mendapatkan 8 kuintal kulit sapi dan lebih dari 200 kuintal kulit kambing”, ujarnya saat ditemui dikediamannya Jalan Melong Asih, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jumat (26/10).
Pasokan kulit tidak hanya dari sekitaran warga Melong Asih saja, namun dari berbagai daerah di sekitaran Bandung seperti Cicadas, Cigondewah dan lainnya. Harga kulit sapi dan kambing dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Tahun lalu harga kulit sapi per-kilonya sebesar Rp.8000, kulit kambing Rp.30 ribu per-lembar. Tahun ini untuk satu kilo kulit sapi berkisar antara Rp.9000-10.000 dan untuk kulit kambing sekitar Rp.35 ribu per-lembarnya.
Kulit-kulit yang sudah terkumpul dikirim kembali ke bandar kulit yang lebih besar di daerah Soreang. Kulit yang telah terkumpul di olah kembali untuk dijadikan sentra industri jaket kulit, bedug dan kerupuk kulit ‘drokdok’ khas Parahyangan.
Menurut Didin, usaha sebagai pengepul kulit memang hanya setahun sekali dan mendapatkan keuntungannya pun tidak sesering usaha lain. Namun, usaha tersebut ditekuni hingga puluhan tahun dan bisa dibilang pendapatannya menjanjikan untuk kehidupan keluarga. Pasang surutnya usaha pengepul kulit tidak membuat Didin berhenti sampai disitu.
Selain sebagai pengepul kulit, Didin pun berprofesi sebagai pengolah limbah plastik untuk dijadiakan barang-barang layak pakai. Serta berprofesi sebagai reparasi kursi apabila mata pencahariannya sebagai pengepul kulit sedang surut. Hari raya Idul Kurban bisa dijadikan pemanfaatan untuk membuka usaha sebagai pengepul kulit dan dijual kembali ke bandar yang lebih besar. “Sayang kalau kulit-kulit hewan kurban di buang atau hanya dijadikan hiasan dan dibiarkan menumpuk, lebih baik dijual kepada saya”, ujarnya.


Kamis, 14 Februari 2013

Saling Mencintai Tapi Tak Saling Memiliki

1 komentar

Kisah Cinta yang tak dimengerti ditulis dalam sebuah naskah :
PERIODE PERTAMA
Dia (Laki-laki) dan Pujaan Hatinya
Dia yang tidak disebutkan namanya’, Mulai beranjak dewasa dengan umur yang cukup untuk memasuki dunia pendidikan menengah atas (SMA) disalah satu SMA yang berlabel Islam di Bandung. Pendidikan yang dia anggap penting, tumbuh seiring dengan pubersitas dikalangan kaum remaja saat itu. Memulai sekolah menengah atas, dia ditempatkan dengan beberapa siswa lainnya di kelas 10.2. Rasa senang ketika memiliki banyak teman baru menjadi awal interaksi dan komunikasi. Dari perkenalan itulah timbul rasa saling menarik perhatian, menarik mata hingga menarik hati. Ketika ada seseorang wanita satu kelas dengannya yang elok parasnya, sederhana penampilannya menjadi penarik hati dia hingga akhirnya gossip pun merambah di kelas tersebut. Wanita itu berinisial (…) kelahiran Maret ’90. Malu-malu kucing, rasa gengsi yang tinggi hingga menjaga image menjadi sikap mereka dalam pendekatan. Mempunyai perasaan satu sama lain pun terjadi di antara mereka. Wanita tersebut kebetulan sedang tidak memiliki pasangan (Jomblo). Dia sangat ingin mencoba menyatakan perasaannya kepada wanita tersebut akan tetapi dia yang sudah memiliki kekasih tidak bisa berbuat apa-apa. Dia berprinsip tidak mau menduakan kekasihnya saat itu, hingga akhirnya memendam perasaan kepada wanita berkerudung tersebut. Singkat cerita, hingga kenaikan kelas mereka pun belum ditakdirkan untuk bersatu. Sampai saat beranjak naik kelas mereka pun pisah kelas. Dia yang mengambil Jurusan IPS sedangkan si wanita mengambil Jurusan IPA. Sebelum perpisahan kelas, wanita tersebut memberikan sebuah kenang-kenangan kepada dia yang ditulisnya dalam sebuah surat …
Dearest : ….               
“… Sebelumnya sorry banget kalo aq ga bisa kasih sesuatu yang special buat km. Ok !
            …., Moga” kamu bisa bisa ngehargain hasil karya aq ini. Yah…walaupun ga seberapa ya. Yang penting kan maknanya N tulus or ga ngasihnya iya toh he..he..he. Sorry klo misalkan hasilnya…ehm…wajarlah aq kan bari belajar jahit.
Aq pengen banget bisa sekelas lagi ma kamu. Yah…mudah”an qta bisa sekelas lagi yah. ‘…, sebenernya aq … ehm… ga jadi denk, jangan dipikirin yah.
‘…, maksih yah slama ini kamu dah mau jadi sobat aq, kamu dah mau perhatiin aq, dengerin cerita aq, dll. Tapi… aq belum bisa bales semua itu. Thank’s ya buat semuanya.

NB :
Skali lagi sorry klo bungkusnya kegedean N isinya jelek. Tapi aq bikin ini dengan sepenuh hati (cieeh…). Jangan dibuang ya . Klo ga mau dipake disimpen aza key !
THANK’S A LOT
…….. Aq
Sungguh pun hati dia senang ketika menerima kado tersebut, walau pun baru belajar menjahit bagi dia itu adalah hadiah terindah. Mengapa demikian ?? Karena isi kado tersebut berwarna merah muda (PINK) dengan makna yang dalam, kado tersebut berbentuk HATI (love).
Sampailah naik tingkat ke kelas XI kisah meraka pun dilanjutkan dengan diawali berpisahnya dia dengan kekasihnya. Wanita yang kelahiran Maret ’90 tersebut pun mengetahui akan berpisahnya dia dengan pacarnya itu. Tak ada ekspresi apa-apa di wajah sang wanita, hanya ada motivasi yang ia berikan kepada dia. Motivasi yang sangat membangun memberi semangat kepada dia. Selang beberapa bulan hubungan diantara mereka pun kian akrab kembali. Sayang boleh dikata, ternyata ada orang lain yang telah menyatakan perasaannya kepada sang wanita Maret ’90 itu. 25 Juli menjadi pertanda bahwa, dia tidak boleh mencoba menyatakan perasaannya untuk yang k’2 kalinya, karena sang wanita sudah resmi menjalin kasih dengan pria dengan nama ‘Syah’.
25 Juli menjadi awal dimana dia hanya sebagai salah satu pendengar setia curhatan sang wanita. Banyak keluh kesah yang wanita Maret tersebut mencurahkan isi hatinya  kepada dia seputar hubungannya dan berbagai pelajar yang membingungkan. Ditulisnya dalam sebuah diary kecil…
25 Juli            
diary♥♥♥ Pelajaran Qurdist bener2 ngantuk… banget. Si ibu-y ngomongnya ga berhenti-berhenti eung ! duh … gimana donk panganing duduknya didepan meja guru. Pokoknya hari ini ngantuk… banget coz kmaren tidurnya cuma 4 jam . 
Adapun catatannya dalam diary tersebut mencurahkan sedikit tentang dia
25 Juli            
Diary…seneng dech dah bisa ketemu N ngobrol lagi ma …(Dia). Ry..ternyata ‘syah’ tuch lagi cLbK geeto ma Mantan-y yang di SMP. Ehm … itu zuga seeh baru katanya. Faktanya seeh ga tau ?
Nyebelin banget kan !!!
Tak banyak yang dia ketahui tentang perasaan sang wanita kepada dia. Yang saat itu ada dibenak dia hanya “kebahagian wanita tersebut kebahagian dia juga, rasa sakit wanita tersebut rasa sakit dia juga dan kesedihan wanita tersebut menjadi kesedihan dia juga”. Hanya menjadi pendengar setia saja yang bisa dia lakukan. Dia memendam dalam-dalam perasaannya kepada wanita itu karena tak mau menambah beban sang wanita, maka dari itu dia menjauhkan sikap egois. Barbagai perasaan dia alami ketika membaca diary ini …
26 Juli            
(dia) sayang… maafin aq yach. Aq sebenarnya tau kok tentang perasaan kamu sama aQ, aq juga sayang…banget ma kamu. Tapi knapa kamu ga pernah ngungkapin itu semua ?
Aq ga bermaksud ngehianatin kamu, tapi gimana donk, aq juga ga tega klo terus menerus nyakitin perasaannya syah. Mungkin emang bener aq ga sayang N suka ma ‘syah seperti sayang aq sama kamu. Klo disuruh milih aq pasti milih kamu.
Tapia q ga bisa milih N aq juga ga bisa terus berharap ma kamu. Aq takut klo nantinya aq nolak ‘syah lagi, aq takut suatu saat nanti bakal kealamin ma aq or adik” aq.
(dia) Sayang … Maafin aq yach. Mungkin sekarang aq ga bisa deket lagi ma kamu, coz skarang aq dah jadian ma ‘syah. Aq zuga pasti bakalan ngerasa kehilangan banget.
(dia) Sayang…
Bingung, sedih, kaget, senang dan banyak lagi bercampur aduk perasaan tersebut difikiran dia, hingga akhirnya timbul berbagai pertanyaan. Mengapa tak aku ungkapkan perasaan ini dari dulu ?? Ternyata wanita tersebut mengetahui kalo dia pun menyayangi wanita Maret ’90 tersebut !! Mengapa aku begitu bodoh !! Sekarang … dia hanya bisa menunggu pagi..
“ Aku sayang kamu sejak kamu disitu sampai sekarang,, kamu tuh ga tau kaya apa aku sayang sama kamu”
(Kata yang terucap setelah dia membaca diary 26 Juli tersebut hingga akhirnya tertidur…)
26 Juli            
“Ry . Knapa yach setelah aq jadian ma ‘syah aq bukannya seneng. Aq malah sedih coz aq harus ninggalin dia. Aq belum siap u/ jauh dari dia. Ry gimana donk…?
Tapia aq harus bisa, ini kan keputusan aq ambil dengan berbagai pertimbangan. Jadi aq harus bisa nerima semua resiko yang bakalan terjadi.
(dia)…skarang aq kangen sama kamu. (dia)…maafin aq yach.
Ry… knapa seeh F slalu bilang ‘syah playboy ? ehm… apa bener klo dia tuch emang playboy ? kenapa yach aq jadi ga percaya ma ‘syah. Ehm…klo misalkan berita ini benar aq ga akan maafin ‘syah.
(dia)… knapa yach setiap aq liat kamu perasaan aq sllu ngrasa bersalah ?
Perasaan kehilang selalu menghantui ketika sang wanita dalam keadaan bersalah setiap melihat dia. Sebenarnya sang wanita tak perlu merasa bersalah coz tak ada yang salah dalam hal ini. Hanya saja untuk saat itu, dia belum dipersilahkan untuk mengungkapkan perasaannya kepada sang wanita. Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
27 Juli            
 Ry… Kasian dech dia . Coz tadi kan waktu Qu mau pulang, dia manggil” geeto dari kantin. Tapi sayang qu ga bisa ngapa’in coz di belakang ku ada ‘syah.
Ehm… salah ga ya qu … ? (dia) Sayang … maafin aku yach !!”

29 Juli            
“Ry… knapa seeh sikap ‘syah makin hari makin dingin aza ? apa dia dah ga sayang lagi ma qu… “
31 Juli            
“Ry… BT dech pagi” see ‘syah dah SMS, Nyuruh sarapan pula lagi…”
Dari beberapa catatan sang wanita itulah, kini dia memahami akan halusnya perasaan wanita. Wanita bukanlah untuk disakiti melainkan untuk dimengerti. Wanita bukanlah boneka yang dimainkan semaunya melainkan untuk dimiliki dan dikasih sayangi selamanya. Diary sang wanita tersebut adalah curhatan pribadinya yang kemudian diberikannya sebagian kepada dia, agar dia mengetahui apa yang sedang dirasakan dan dialami oleh wanita Maret tersebut.
“Lama sudah kau menemani langkah kaki disepanjang perjalanan hidup penuh cerita. Kau adalah bagian hidupku dan aku pun menjadi bagian dalam hidup mu yang tak terpisah. Bila nanti aku kehilangan mungkin itu hanya sesaat karena ku yakin kita kan bertemu lagi.”
(Padi_Tempat Terakhir)
Tak terasa waktu berjalan begitu cepat,, dia tak begitu mengetahui kelanjutan percintaan wanita maret dengan ‘syah tersebut. Dia hanya bisa memandang dan mengamati wanita tersebut dari kejauhan dengan memendam perasaan di dalam hatinya.
Hingga akhirnya terdengar kabar burung kalau wanita tersebut dengan ‘syah sudah berakhir kisah cintanya. Entah apa yang harus dia katakana, entah sikap apa yang harus dia ambil ketika mendengar kabar tersebut. Yang ada di fikirannya, apabila wanita itu merasa bahagia dengan ‘syah maka dia pun merasa bahagia. Namun, apabila wanita itu merasa tersiksa/kurang nyaman dengan ‘syah maka dia tersenyum dengan melontarkan kata Alhamdulillah.
Kata Alhamdulillah disana bukan bermakna senang/bahagia karena sang wanita telah putus dengan ‘syah. Melainkan bermakna rasa syukur karena sang wanita telah terbebas dari penekanan batin yang dirasakan ketika menjalin hubungan dengan ‘syah. Walau pun resa sedih menghinggapi wanita itu. Bukan berarti juga dia bisa menjadi pengganti ‘syah didalam hati sang wanita. Karena yang ingin dia lakukan saat itu hanya ingin menjadi penenang hati sang wanita agar sang wanita bisa tersenyum dan ceria kembali.
Pendekatan untuk yang ke sekian kalinya pun terjadi. Akan tetapi tetap saja dia hanya bisa memendam rasa cintanya kepada sang wanita. Pernah terlintas di benak dia “aku akan ungkapkan perasaan ku padanya” tetapi hal itu tak terjadi. Entah mengapa…. Andaikan saat itu dia mengungkapkannya, mungkin saat ini wanita tersebut masih menjadi milik dia. Amin
Perjalanan terus berlanjut dan padam lagi pendekatan antara dia dengan sang wanita Maret. Hingga tiba-tiba terdengar kabar burung lagi bahwasanya sang wanita telah menjalin kisah asmara lagi dengan teman ibunya sang wanita Maret.
Berinisial [A] … Sayup-sayup kisah cinta sang wanita dengan lelaki berinisial [A] tersebut, dalam arti dia lupa-lupa ingat kisah kasih asmara sang wanita dengan lelaki ini. Yang dia ingat hanya,, kalau kekasihnya itu adalah teman ibunya. Dan sekali lagi, dia hanya bisa menjadi pendengar setia dikala sang wanita sedang ingin mencurahkan isi hatinya dengan perasaan yang dia pendam kala sang wanita bercerita. Menjadi pendengar setia curahan hati sang wanita, bagi dia sudah menjadi kebahagiaan tesendiri. Karenanya dia masih bisa menatap matanya, masih bisa dekat dengannya walau pun di dalam hatinya, dia memendam perasaan yang begitu besar pada sang wanita Maret tersebut.
Tertulis dalam secarik surat yang sang wanita berikan kepada dia. Surat itu berisikan curahan hati sang wanita …
(dia)…sebelumnya swry coz dah ganggu. Q pengen cerita nih…
Tau ga pas kemaren [A] jemput q. Qta tuch ga langsung pulang. Qta keliling2 Cjr dulu cari pempers tuk anaknya teteh. Eh… tau ga semua supermarket yang ada di Cjr dah diubek, taunya ga hasil sama sekali. Dah mah motornya beberapa kali mogok , dah mah [A’nya] gi puasa. Tau ga pas dirumah malah di cuekin ma mamah. Kasian banget kan !!!
Q sedih banget . akhirnya menjelang buka puasa dia milih tuk pulang . eh … pas dia baru pulang turun hujan gede…banget.
Trus ga lama temennya nelpon katanya [A] sakit gara2 kebulusan . katanya sih parah… tapi pas ma q di SMS bilangnya mah ga pa2.
Berdosa ga sih q . meskipun dia bilang ga pa2 . tapi q yakin dia kecewa banget . dah mah jarang ketemu . eh…giliran bisa ketemu malah gini jadinya.
Q masih ngrasa bersalah banget nih… gimana donk ???
thank’s…
Tidak ada ekspresi dari dia ketika membaca surat tersebut. Yang dilakukannya saat itu adalah mencoba mencari solusi dan memberikan beberapa saran serta tanggapan dengan membalas surat tersebut. Sempat terlintas dibenaknya .. “kapan ya aku di perhatiin dan di khawatirin seperti [A]”.
Lantas diberikanlah surat balasan yang telah dia tulis pada sang Wanita Maret. Lagi-lagi tak terasa waktu berjalan begitu cepat,, dia tak begitu mengetahui kelanjutan percintaan wanita maret dengan [A]. Dia hanya bisa memandang dan mengamati wanita tersebut dari kejauhan dengan memendam perasaan di dalam hatinya dan hanya bisa mengamati dari kabar burung yang beredar seputar kisah cinta wanita dengan [A].
Waktu pun berlanjut hingga akhirnya dia pun menjalin hubungan dengan anak salah satu guru di sekolah berlabel islam tersebut. Tak ada yang istimewa dari hubungan dia dengan anak bahasa tersebut. Seperti halnya remaja-remaja dikala itu, hubungan mereka lurus-lurus saja. Hingga akhirnya persiapan ujian kenaikan yang menjadikan dia dengan anak bahasa tersebut berpisah. Dengan alasan dari keduanya ingin serius dulu dalam kenaikan ini dan pula diantara keduanya sudah tidak adanya kecocokan.
Perjalanan cerita ini pun disibukan dengan Ujian Kenaikan. Tidak adanya hal yang berkaitan dengan yang namanya CINTA dikala itu setau dia. Hingga ketika sekolah tersebut menggelar Ujian kenaikan dan semua siswa pun dinyatakan naik kelas.
Dia tetap pada jurusannya yaitu IPS begitu pun sang wanita Maret masih tetap di IPA. Kisah pun dimulai dari awal lagi (setahu dia). Dia kembali teringat kepada sang wanita maret tersebut. “apa kabarnya dengan dia”, “dengan siapa sekarang dia menjalin hubungan”, “apakan dia ingat aku seperti aku ingat akan dia” ?? begitulah yang ada di fikiran dia dikala itu.
Memulainya dengan rasa ingin menghubunginya dan menemuinya dikala itu. Entah apa yang menghinggapi perasaan dia sehingga jantung pun terasa berdegup begitu kencang. Adanya rasa gugup ketika ingin menemui wanita maret itu, adanya rasa tak karuan dan bercampur aduk yang dia alami saat itu. Pada akhirnya semua itu berjalan seperti biasanya, dia bisa bertatap mukanya kembali, melihat matanya, melihat senyum yang terpancar dari wajah sang wanita Maret.
 Menjadi siswa tingkat paling atas (Kelas XII) berarti tingkat keseriusan dalam belajar pun harus ditingkatkan juga. Meningkatkan keseriusan belajar akan menentukan apa kita akan lulus di Sekolah Menengah Atas ini atau hanya akan sis-sia saja. Menentukan pula akan masa depan kita. Pasalnya kita akan menghadapi ujian paling berat yaitu UAN.
Kembali teringat kepada sang wanita maret tersebut. “apa kabarnya dengan dia”, “dengan siapa sekarang dia menjalin hubungan”, “apakan dia ingat aku seperti aku ingat akan dia” ?? begitulah yang ada di fikiran dia dikala itu.
Memulainya dengan rasa ingin menghubunginya dan menemuinya dikala itu. Entah apa yang menghinggapi perasaan dia sehingga jantung pun terasa berdegup begitu kencang. Adanya rasa gugup ketika ingin menemui wanita maret itu, adanya rasa tak karuan dan bercampur aduk yang dia alami saat itu. Pada akhirnya semua itu berjalan seperti biasanya, dia bisa bertatap mukanya kembali, melihat matanya, melihat senyum yang terpancar dari wajah sang wanita Maret.
Dia tak begitu memahami cerita selanjutnya akan kisah Sang Wanita Maret itu dan tak terlalu memikirkan dengan siapa sekarang wanita maret itu menjalin kisan kasih di sekolah berlabel islam itu. 1 yang ada di nalarnya yaitu sungguh sangat senang masih bisa bertatap muka dengan Wanita 9 Maret tersebut.
Di kelas XII ini dia ingin mencoba untuk mengutarakan perasaannya selama ini kepada sang wanita maret. Berjalanlah dia menuju kelas dimana sang wanita itu berada. D.I.E (Dua belas Ipa Empat), didepan kelas itulah dia mencoba untuk mengutarakan perasaan yang sebenarnya yang selama ini dia pendam. Ketika dia mengutarakannya, apa boleh dikata, sang wanita masih trauma akan pengalaman kisah cintanya bersama beberapa mantan-mantannya. Yang wanita ingini hanya ingin menenangkan hati dulu dan jawaban yang sangat bijak tersebut dipahaminya oleh dia.
Itu kali pertama dia mengutarakan perasaannya dan kali pertama juga dia menerima penolakan secara halus sehingga tak ada perasaan sesal di dalam diri dia. Dia memahami betul apa yang dirasakan sang wanita maret. Yang ada di nalarnya hanyalah ingin membuat sang wanita bahagia walau pun itu tanpa dirinya (dia).
Beberapa bulan setelah dia mengutarakan perasaannya akhirnya dia memendam dalam-dalam perasaanya kepada sang wanita. “Ya sudah lah mungkin belum saatnya, atau mungkin belum jodohnya”. Tanpa berfikir panjang dia pun menjalani kehidupan sebagai mana siswa lainnya. Tanpa ada perasaan sesal atau kecewa dia pun hanya bisa mengagumi sang wanita dan memperhatikannya dari jarak jauh.
Semester 1 di tingkat kelas XII pun berakhir. Beberapa bulan kemudian (yang dia tahu) ada beberapa hal yang mengejutkan ternyata sang wanita maret sedang menjalin kisah asmara dengan seorang pria berinisial [D.R]. Yang juga [D.R] ini adalah teman sekelas dia ketika duduk dikelas 10.2. Sontak perasaan kaget pun menghinggapi dia. Dan dia pun hanya tersenyum mendengar kabar itu. “Loh ko bisa yah… hehehe”. (Bisa laa , yang namanya jodoh datang dari mana saja).
Hanya perasaan kaget yang ada dinalarnya, dia pun masih seperti yang dulu hanya melihat sang wanita dengan kekasih barunya itu dari kejauhan. Ada berbagai fikiran yang ada di otaknya seperti lucunya, kaget, masih belum percaya juga ada. Tetapi tak dia fikirkan lebih dalam. Tetap pada prinsipnya, apabila sang wanita merasa bahagia dan nyaman, kebahagiaan itu juga akan dirasakan oleh dia. Mendoakan agar sang wanita tetap diberi kebahagiaan dan keceriaan oleh Sang Pencipta sehingga tak ada lagi air mata yang jatuh dipipinya.
Dia pun menjalani kehidupan normal sebagai mana mestinya, sang wanita menjalani kehidupannya begitu pun dia. Dia tak begitu mengetahui kelanjutan kisah sang wanita bersama pria [D.R] itu karena sang wanita saat itu belum ingin menceritakannya. Akan tetapi terdengar beberapa kabar kalau sang wanita merasa batiniahnya tak begitu menyenangkan akan hubungannya dengan [D.R] tersebut. Pasalnya, dari kabar burung yang beredar sang wanita selalu di pojokan, selalu dibuat hatinya tersiksa, selalu dibuatnya menangis.
Dia pun bertanya-tanya dalam benaknya, “ada apa ini sebenarnya ??”, “mengapa seorang [D.R] yang kelihatannya begitu menyayangi, begitu ramah ternyata kenyataannya seperti ini !!”. Dia pun mencari tahu keberbagai sumber, salah satunya adalah sahabat sang wanita maret Ike panggilannya. Ternyata setalah mengetahui cerita yang sebenarnya dari sahabat sang wanita itu ternyata sungguh pun dia merasa sedih dan tak tahu harus bagaimana dalam menanggapi masalah ini. Dia ingin sekali membantu mencari solusi akan tetapi dia takut kalau disebut ikut mencampuri hubungan orang lain.
“Maafkan saya apabila saya belum bisa menempatkan diri saya ditengah-tengah kebimbangan mu akan hubungan mu dengannya”
Tak percaya apa yang selama ini dilakukan [D.R] kepada sang wanita, sehingga sang wanita batinnya merasa disakiti. Raga sang wanita memang terlihat tegar, tersenyum akan tetapi dia sangat memahami apa yang sebenarnya dialami oleg pujaan hatinya itu. Hingga akhirnya dia hanya bisa membantunya dari kejauhan mungkin melalui beberapa sahabat sang wanita maret.
Tak lama kemudian sang wanita barulah mau menceritakan apa yang sebenarnya terjadi di antara hubungannya dengan [D.R]. Keluh kesah ia ceritakan, dengan hati yang sakit ia curahkan perasaanya, hingga mengingatnya pun mungkin sangat sakit. Hal seperti itu sering terjadi, yang dia tahu dari berbagai sumber, [D.R] mungkin hanya mencari simpatik Ibunda sang wanita saja tanpa memikirkan bagaimana perasaannya. Mungkin [D.R] hanya ingin mendapatkan perhatian dari Ibunda sang wanita tanpa memperhatikan bagaimana perasaannya sang wanita.
Dilihat dari sisi lain, [D.R] mungkin berhasil mendapatkan simpatik dari Ibunda sang wanita, tetapi ia belum tentu mendapatkan rasa simpatik dari sang wanita. Mungkin [D.R] berhasil mendapatkan dukungan dari Ibunda sang wanita, akan tetapi belum tentulah [D.R] mendapat dukungan dari keluarga sang wanita yang lainnya dan belum tentu juga mendapat dukungan dari sahabat-sahabat sang wanita. Mungkin juga [D.R] berhasil dikagumi oleh Ibunda sang wanita, akan tetapi [D.R] belum tentulah di kagumi oleh kekasihnya sendiri (Sang Wanita).
Dan akhirnya pandangan dia terhadap [D.R] pun berkurang bahkan menjadi Ilfeel serta tak percaya akan sikap-sikapnya itu kepada sang wanita. [D.R] (dalam pandangan saya) belum memahami akan halusnya perasaan wanita. Wanita bukanlah untuk disakiti melainkan untuk dimengerti. Wanita bukanlah boneka yang dimainkan semaunya melainkan untuk dimiliki dan dikasih sayangi selamanya.
Kurang lebih 1 tahun mereka menjalin hubungan, kisah pahit-manis pun telah mereka rasakan. Dan dia ada kalanya merasa bersalah karena ketika sang wanita merasa gundah gulana, dia sering tak ada untuk sekedar menemaninya. Dan ada kalanya merasa khawatir akan keadaan sang wanita maret tersebut.

UAN pun sudah didepan mata. Dia, sang wanita maret, [D.R] dan siswa lainnya pun memfokuskan diri untuk menghadapi Ujian Akhir tersebut. Di dalam benak dia, menyingkirkan sejenak dulu yang berhubungan dengan CINTA. Ketika UAN sudah dimulai, sontak keadaan sekolah pun menjadi tegang. Banyak yang berfikir “apakah aku bisa atau tidak ya??”, “apakah aku lulus atau tidak ya??”. Doa dan ikhtiar pun tak lupa dilakukan oleh semua siswa demi kelancaran dalam UAN dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Beberapa hari UAN pun selesai dan semau siswa diistirahatkan kurang lebih 1 bulan sembari mengunggu hasil sekolah kita selama 3 tahun yang dituntukan dalam hasil UAN. Kala itu para siswa pun bisa sedikit agak lega.

To be continued ……


Text Message

 

My Self. Copyright 2013. All Rights Reserved. Revolution Theme-Template. Modified by aankamar